pernah ga anda cobain biskuit bayi?
Kalo saya pribadi, jujur lebih enak biskuit bayi daripada biskuit biasa.
Saya udah rasain berbagai varian rasa dari produsen makanan bayi
terkemuka. Pisang, kacang hijau, beras merah, coklat, keju, semuanya
enak dan MANIS. Anak2 pasti suka. Ditambah lagi berbagai manfaat seperti
nutrisi tambahan dan merangsang pertumbuhan gigi bagi anak usia 6-9
bulan.
Disinilah terjadi masalah, dimana
manfaat biskuit itu berbanding terbalik dengan MANISnya rasa biskuit
tersebut. Bagi masyarakat modern sekarang, rasa manis itu seperti
pembunuh. Berbagai masalah kesehatan bisa timbul dari si manis ini.
Misalnya gigi berlubang, kegemukan (ngaca tampang sendiri), sampai
penyakit degeneratif seperti diabetes.
Tidak begitu banyak nutrisi yang
ditawarkan oleh sekeping biskuit bayi. Memberikan cemilan seperti
biskuit pada bayi juga memicu kebiasaan ngemil yang tidak sehat. Bayi
akan terbiasa oleh rasa manis yang berlebihan dan tidak mau makan jika
makanan yang diberikan tidak berasa. Nanti akan benar2 susah menyuruh
mereka makan sayur karena rasa sayur kahn hambar.
Dari kecil saja udah ditimbun begitu banyak gula, gimana besarnya nanti.
Untuk cemilan pengganti biskuit pada
anak, bisa diberikan wortel rebus yang dipotong berbentuk stik, potongan
pisang, roti stik yang tidak berbumbu, dan kue beras kecil. Bisa juga
ditambahkan keju, roti dan potongan apel. Nah, kalo udah terbiasa sama
cemilannya, anak akan terbiasa makan makanan yang berasa lebih kuat.
Contohnya sayuran yang berdaun dan bewarna gelap seperti bayam, daging
yang dimasak dan bertekstur halus (coba minta tips ama chef juna. he he
he), telur yang direbus, berbagai bentuk roti, potongan buah alpokat,
dan mentega non garam.
Untuk telur rebus, mungkin sebaiknya
nunggu sampai umur anak mencapai satu tahun kali yah. Takutnya ntar
anaknya alergi sama telur.
Anda mungkin pernah lihat iklan layanan
masyarakat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Mereka menyarankan anda
mengecek komposisi pada susu bayi karena kemungkinan mengandung gula
tambahan berlebih yang tidak baik untuk anak seperti sukrosa, fruktosa,
dan teman2nya. Tak lupa mereka menyarankan untuk memilih susu yang tidak
mengandung gula tambahan. Saya setuju sama nih iklan. Biasakan bayi
memakan makanan berasa alami untuk hidup sehat kedepannya.
smbr:kompasiana
0 komentar:
Posting Komentar